failed night.
tags: nsfw
derasnya hujan tak menghentikan pergumulan mereka. suhu dalam ruangan rasanya semakin panas seiring bertambahnya tanda keunguan pada leher wanita di atas changbin.
dengan lidah yang saling melilit, pun pakaian mereka yang bentuknya sudah tak beraturan. erangan dan desahan meluap memenuhi penjuru ruangan.
berawal dari naya yang menggoda suaminya dengan setelan kekurangan bahan, berakhir dengan kegiatan panas dengan sofa yang menjadi saksi bisunya.
kini changbin beranjak dari duduknya. menggendong istrinya menuju kamar tanpa menghentikan gigitan yang ia beri pada leher dan rahang. sementara naya hanya pasrah diatas gendongan suaminya bak kucing kecil yang menanti jatah makan dari sang majikan.
pintu kamar yang semula tak tertutup sempurna memudahkan mereka untuk masuk. hanya dengan sedikit dorongan dari kaki changbin, pintu itu langsung terbuka lebar.
setelah memasuki ruang tidur mereka berdua, perlahan naya dibaringkan di atas kasur. mata mereka saling mengunci satu sama lain. hanya tatap tanpa suara saja bisa membuat mereka lebih terbakar nafsu yang mereka bangun sejak setengah jam lalu.
kontak mereka terputus saat changbin yang posisinya berada di atas sedikit menurunkan badannya lebih mendekat lalu menghujami wajah naya dengan kecupan kecupan kecil yang membuat keduanya terkekeh geli.
“sebentar bin, kayaknya aku harus ke kamar mandi deh.” ucap naya seraya menahan tangan lelaki yang hendak membuka tali di bajunya.
lelaki itu menghela nafas kecil kemudian bangun, menjauh dari tubuh naya. “jangan lama ya.” titahnya singkat. istrinya hanya mengangguk, terus berjalan lurus ke arah kamar mandi.
butuh waktu cukup lama sampai naya muncul dari balik pintu kamar mandi mereka. changbin sedikit terkejut melihat naya yang semula masuk dengan lingerie namun keluar dengan handuk kimono yang biasa ia gunakan setelah mandi.
“loh, kok?”
“bin, kayaknya aku salah perhitungan deh ... sorry.”
dahi changbin mengkerut. berusaha mencerna kalimat yang baru saja keluar dari belah bibir istrinya itu. perhitungan? salah?, dua kata yang terus berputar di pikirannya.
”... maksudnya?”
naya yang masih berada di depan pintu menggigit bibir bawahnya. menatap suaminya lamat lamat. “aku datang bulan,” cicitnya pelan.
mendengar jawaban dari istrinya sontak membuat changbin memijat pelipisnya. adiknya sudah bangun. amat menyebalkan jika harus menyelesaikan permainannya sendirian saat mereka memulai semua ini bersama.
“maaf, bin. let me help you.”
“sini.” titah changbin.
dengan cepat naya menghampiri lelaki itu. mendudukan diri di sisi kasur sebelah suaminya.
“siapa yang suruh kamu duduk sini?”
tubuh wanita itu merinding saat mendengar suara rendah changbin. “eh ... terus?” tanya naya ragu.
“lantai. di depanku.”
tak perlu menunggu lama, kini naya sudah bersimpuh di depan suaminya. menatap pusat tubuh changbin yang terlihat lebih menggembung dari biasanya.
belum puas menatap benda yang biasanya membuat dirinya berteriak nikmat, dagunya diangkat oleh tangan besar changbin.
dengan ibu jarinya, lelaki itu membelai bibir kemerahan milik istrinya yang masih sedikit bengkak karena tautan panjang mereka sebelumnya.
“you know what to do, right?”
tanyanya hanya dijawab oleh anggukan serta tatapan sayu dari naya yang sekarang sedang berusaha mengeluarkan milik changbin dari sangkarnya. menyelesaikan permainan yang sudah ia mulai.
well, their night is never been so failed.
fin. lyantares, 2021.