drei

tuker pacar au.

“lo udah dong ngambeknya. kan gue dah minta maaf, al.”

alya mendelik pada laki laki di hadapannya, “gue gak marah, masih bete aja sama asistennya.”

“ohh, yaudah deh sabar aja, emang asdos sama aslab semuanya nyebelin kok.” ujar calvin yang kini sudah melanjutkan makannya.

alya yang duluan selesai dengan makanannya saat ini terlihaat bolak balik mengecek hpnya. kelakuannya itu mengundang tanya dari calvin yang baru saja menyelesaikan acara makan siangnya.

“kenapa sih? nungguin apa lo?”

“ini loh, gue mau kerja kelompok buat garap laprak. temen temen gue udah nunggu di parkiran.”

calvin merenyit, “lah yaudah samperin. kenapa masih nangkring disini?”

“ya gue kan nungguin elo selesai makan.”

calvin berdiri dari duduknya, lalu mengulurkan tangannya pada perempuan yang kini masih betah duduk di bangku kantin.

“ayo, gue anter.”

uluran tangan lelaki itu langsung disambar oleh alya. keduanya berjalan menuju parkiran gedung teknik.

“balik jam berapa nanti? sama siapa? makan malem dimana?” tanya calvin berturut turut.

“satu satu, calvin.” ucap alya penuh penekanan

“yaudah jawabnya satu satu.”

“semuanya belum tau. gimana nanti aja. tar kalo ada hal penting gue chat lo deh.”

lelaki itu hanya mengangguk. setelah berpamitan, mereka pun berpisah di tempat parkir dengan calvin yang menuju apartemennya dan alya yang masih harus melanjutkan laporan praktikumnya bersama teman sekelompoknya.